Erik Weihenmayer
Mungkin saat saya menyebut nama Erik Weihenmayer masih banyak agan agan sekalian yang belum tau siapa sih si Erik ini?? Saya sendiri pun belum mengetahui siapa dia sampai Guru saya bercerita tentangnya di sekolah saya.
Erik Weihenmayer adalah orang jerman,yang terlahir dengan normal,fisik yang normal,sampai Penyakit Glukoma membuatnya mengalami Kebutaan,Nah Lantas apa yang membuatnya special? Saya sendiri terinspirasi oleh kegigihannya yang tidak menyerah pada kebutaan yang dialaminya dan tetap memegang teguh Impiannya.Untuk biografinya silahkan cek dibawah ini :
Nama : Erik Weihenmayer
Tempat/Tanggal Lahir : Hongkong / 23 September 1968
Keluarga:
- Anak ke-3 dari 3 bersaudara
- Ellie Reeve (Istri)
- Emma Weihenmayer (anak)
- Ed Weihenmayer (ayah)
- Ellen Baker Suzanne Weihenmayer (Ibu)
Pendidikan:
-Tahun 1987 lulus dari Weston High School di Connecticut
- Tahun 1991 lulus dari Boston College jurusan Bahasa Inggris
- Tahun 1993 menerima gelar master dalam Pendidikan Sekolah Menengah dari Lessley College
- Menerima Gelar Doktor Kehormatan pada 16 Mei 2009 dari FW Olin School of Business Babson College MA
Begitulah, sampai pada tahun 2002 Erik tercatat sebagai tunanetra pertama di dunia yang pernah mendaki 8 puncak dunia (www.touchthetop.com), yaitu Mount McKinley (tinggi 6194 m, Juni 1995), Kilimanjaro (5892 m, dua kali pendakian : Agustus 1997 dan September 2005), Aconcagua (6942 m, Januari 1999), Vinson Massif (4892m, Januari 2000), Mount Everes (tinggi 8848 m, 25 Mei 2001), Mount Elbrus (5642 m, Juni 2002), Mount Koscuizsko (2228 m, September 2002) Carstensz Pyramid (tinggi 4884 m, Agustus 2008).
Karir dan prestasi
§ Setelah lulus dari Boston College menjadi guru pada sekolah menengah dan menjadi pelatih gulat
§ Pendaki profesional tingkat dunia dan pemimpin untuk beberapa ekspedisi serta pemanjat tebing yang handal
§ Staff Instruktur di Poenix Country Day School
§ Pembicara atau motivator
§ Pada tahun 1991 setelah lulus dari Boston College berjalan kaki di Pamir daerah pegunungan TajikistanTahun 1993 menyeberangi gletser Batura di Karakoram Pegunungan Utara Pakistan
§ Pada tahun 1995 mencapai puncak Mc Kinley di Amerika Utara yang disponsori oleh yayasan untuk orang buta Amerika
§ Tahun 1996 membawa obor olimpiade melewati Phoenix, menerima penghargaan Distinguised Arizonan Award, menerima penghargaan untuk medali keberanian
§ Tahun 1997 mendaki puncak Kilimanjaro di benua Afrika
§ Tahun 1998 mengendarai sepeda tandem dari Hanoi ke Ho Chi Minh City bersama ayahnya
§ Tahun 1999 mendaki Aconcagua dan berhasil mencapai puncak pada bulan Januari setelah sebelumnya gagal pada bulan desember 1997
§ Pada Januari 2000 mendaki Gunung Vinson Massif puncak tertinggi di Kutub Selatan
§ Pada tanggal 25 Mei 2001 menjadi orang buta pertama di dunia yang berhasil menaklukkan puncak gunung everest
§ Tanggal 5 September 2002 berhasil mendaki Gunung Kosciusko di Benua Australia
§ Pada Juni 2002 berhasil menaklukkan Mt. Elbrus di Rusia
§ Tahun 2004 memimpin ekspedisi pada sebuah sekolah untuk anak buta di Lhasa,Tibet yang bernama Braille Without Borders untuk mendaki ke Glacier Rombuk di sisi utara Gunung Everest
§ Tahun 2006 memimpin perjalanan ke Peru
§ Tahun 2007 menjadi pembicara di Lehigh University
§ Pada Agustus 2008 berhasil mendaki puncak Cartenzs Pyramid di Papua, Indonesia
§ Tahun 2009 menjadi pembicara di babson College
Informasi lain :
§ Erik Weihenmayer dilahirkan dengan menderita penyakit retinoscheses yaitu gangguan degeneratif pada retina dan benar-benar mengalami kebutaan pada usia tiga belas tahun.
§ Pada ketinggian 13000 kaki di Gunung Kilimanjaro, Erik menikahi Elle.
§ Selain pendaki gunung dan pemanjat handal Erik juga seorang pegulat, dia pernah menjuarai National Gulat Junior Freestyle Championship di Iowa
Saya juga terinspirasi ketika melihat film Touch The Top Of The World. Film tersebut menceritakan kegigihan seorang Erik dalam pendakiannya mencapai puncak Gunung Everest. Meskipun dia buta, namun dirinya tidak lantas menjadi beban bagi tim pendakiannya.
Penampilan Erik cenderung sederhana, bersahaja, dan tidak arogan walaupun dia dikenal oleh pendaki profesional di seluruh dunia. Dia adalah sosok penyayang keluarga dan seorang ayah yang baik bagi putrinya.
Pemikirannya tentang hidup sungguh luar biasa. Semangatnya dalam menjalani dan mensyukuri kehidupan dapat menjadikan inspirasi dan memotivasi kita semua untuk lebih menghargai hidup.
Erik tidak pernah menolak takdirnya sebagai orang buta, namun dia menerima dan menikmati takdirnya sehingga dia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar melebihi orang-orang yang diciptakan secara normal.
Kebutaan tidak pernah menghalanginya untuk maju, berbuat untuk menciptakan kehidupan menjadi lebih baik, memberikan motivasi pada orang-orang yang sama dengan dirinya untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mampu seiring sejalan dengan orang-orang yang diberi anugrah fisik yang normal.
Keberhasilan Erik menjadi orang buta pertama di dunia yang mampu mencapai puncak Gunung Everest menjadi inspirasi bagi semua orang. Bahwa keterbatasan bukanlah menjadikan seseorang itu tidak mampu meraih mimpi dan cita-cita. Asalkan di hati sudah tertanam tekad dan keyakinan AKU BISA!. Semua pasti BISA!!! dicapai dengan usaha dan kerja keras.
Kontribusi yang mampu diberikan oleh Erik adalah :
Bersama murid-murid yang juga buta dari Sabriye Tenberken telah berdiri di ketinggian 21.500 kaki
Video dokumenter pada pendakiannya di Gunung Everest telah berhasil mengumpulkan lebih dari 600ribu dolar untuk disumbangkan ke yayasan orang-orang buta.
Bersama Mark Wellman (lumpuh) memanjat menara batu setinggi 800 kaki di Moab, Utah untuk mempromosikan ide-ide inovatif, teknologi alat bantu untuk para penyandang cacat.
Tahun 2005 menjadi pembicara pada APEC Summit di Chile yang berisi tentang motivasi dan usaha kerasnya setiap hari untuk mencapai mimpi-mimpinya. Dan dia mengatakan bahwa seseorang tidak harus memiliki penglihatan yang sempurna untuk memiliki visi yang sempurna.
Keberhasilannya mendaki puncak Aconkagua telah menginspirasikan bagi orang-orang yang memiliki kekurangan secara fisik untuk memiliki visi yang lebih tinggi terhadap hidupnya.
SEMOGA BERMANFAAT DAN MENGINSPIRASI
0 comments:
Post a Comment