Identitas
Judul :
Dari Penjara ke Penjara
Pengarang :
Tan Malaka
Tahun Terbit :
Cetakan 2, 2016
Penerbit :
Narasi
Jml. Halaman : 560 Halaman
Review
Buku ini
merupakan salah satu buku yang dikarang oleh Tan Malaka. Mungkin nama Tan
Malaka sendiri masih terdengar cukup asing di telinga kita. Perlu diketahui
bahwasanya Tan Malaka, seperti halnya Soekarno,Mohammad Hatta, Maupun Sutan
Sjahrir merupakan pahlawan kemerdekaan nasional Republik Indonesia yang telah
diakui pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1963. Namun, entah
mengapa nama tokoh yang satu ini seperti dikerdilkan dan tidak pernah
diperkenalkan secara serius kepada masyarakat. Padahal, tidak dapat kita
nafikkan bahwa Tan Malaka telah memberikan sumbangsih yang besar bagi
pendidikan dan pengembangan pemikiran Rakyat Indonesia dalam usaha merebut dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa itu.
Buku Dari Penjara ke Penjara ini dapat kita sebut sebagai
buku otobiografi dari seorang Tan Malaka. Buku ini menceritakan perjalanan
panjang Tan Malaka dari mulai masa kecilnya, masa mudanya ketika mengenyam
pendidikan di Belanda dan kisah-kisahnya dari satu penjara ke penjara lainnya
akibat aksinya dalam memberikan pendidikan bagi masyarakat dan keaktifannya
dalam mengikuti mogok dan aksi-aksi perlawanan buruh di beberapa tempat bersama
PKI. Akibat aksi-aksinya tersebut, ia pun dibuang ke berbagai tempat, Penjara
Hindia-Belanda, Filipina, Shanghai, Hongkong adalah beberapa penjara yang
dituliskan dalam buku ini. Baginya,
Barangsiapa yang menghendaki kemerdekaan untuk umum, maka ia harus
ikhlas dan bersedia untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri-nya sendiri.
Buku yang ditulis pada tahun 1948 dan ditasbihkan oleh
majalah tempo sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh dan berkontribusi
terhadap gagasan kebangsaan ini terdiri dari 560 halaman. Buku ini merupakan gabungan dari buku originalnya yang terdiri dari 2 seri. Seperti halnya,
buku-buku pra-pasca kemerdekaan pada umumnya, buku ini juga ditulis menggunakan
diksi dan ejaan-ejaan pada masa itu. Namun, meskipun begitu kepiawaian Tan
Malaka sebagai seorang pendidik terlihat melalui kemampuannya mengemas buku
menjadi ini mudah dicerna dan dipahami tanpa menghilangkan kekayaan substansi
dari buku ini. Buku klasik yang tetap mudah dicerna dan dipahami ini selayaknya
dapat dijadikan referensi dan rekomendasi bacaan bagi generasi pemuda masa kini
demi menambah wawasan baik dari segi wawasan kebangsaan, sejarah, maupun ilham
dari perjuangan dan pemikiran salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang belum
banyak tersorot, Tan Malaka, yang semangatnya memerdekakan bangsa kita tak
pernah mengerdil, meski harus mengalami pahit dan getirnya hidup dari penjara
ke penjara.
0 comments:
Post a Comment